Beberapa tahun terakhir ini kita jarang terlepas dalam satu bulan dari wacana dan berita tentang tambang pasir laut Galesong. Penulis memilih diksi Ending dan Drama karena ibarat sebuah sinetron yang berlangsung beberapa episode yang sampai saat ini penonton belum tahu apakah ini sudah fase klimaks atau belum, jelasnya sudah
Sumber foto: Lambusimedia.com
menunjukkan sebuah kejadian namun aktor dan sutradaranya masih belum diketahuiTambang pasir laut Galesong Kabupaten Takalar yang diawali episodenya sejak pertengahan tahun 2017 ini awalnya ditolak oleh beberapa pihak terutama masyarakat Galesong Raya (Galesong Selatan, Galesong dan Galesong Utara) dan didukung oleh Non Government Organization sekelas WALHI dan lembaga bantuan hukum di Makassar
Penolakan yang dilakukan masyarakat nelayan pada waktu itu bukan tak beralasan, selain air laut menjadi keruh sehingga lokasi pencarian ikan terganggu namun dampak abrasinya juga cukup signifikan di beberapa desa di Galesong setelah beberapa bulan pasca penambangan pasir itu dilakukan
Penolakan dengan cara demo, udiens bahkan pengusiran langsung kapal di lokasi justru berbuntut pada persoalan kriminalisasi masyarakat karena dituduh melalukan pengrusakan, ada beberapa orang yang justru mendapat panggilan polisi
Awal tahun 2022 sampai pertengahan tahun ini sekitar bulan Juni 2022 sebagian pihak mungkin merasa rasa keadilan itu akan segera tiba mengenai tambang pasir laut ini pasalnya Kejati Sul-Sel telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi untuk mengkonfirmasi beberapa hal terkait tambang pasir laut ini
Namun pada akhirnya di awal bulan Oktober tahun 2022 sebagian pihak sepertinya kecewa sebab sebelumnya kita tahu bahwa penghitungan kerugian negara itu diserahkan ke BPK-RI namun berita mengejutkan kita bahwa hal itu akan dikembalikan ke inspektorat Sul-Sel.
Kejadian tersebut diatas ditengarai sebagai pemantik terjadinya beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (HIPERMATA) yang menuntut agar segera menetapkan tersangka dalam kasus ini
Sementara dalam udiens humas Kejati Sul-Sel menyampaikan bahwa kasus ini sedang dalam proses audit dan menyatakan tidak akan main main dalam kasus ini malah meminta kerjasama HIPERMATA untuk mengawal kasus ini sampai selesai penghitungan kerugian negara
Nach ...sebagai penonton patut kita saksikan apa yang akan terjadi dalam kasus ini apakah akan segera ada tersangka dengan alasan cukup bukti, atau malah sebaliknya, semoga hitungannya cermat sehingga membuat pengambil keputusan juga cermat sehingga lahirlah rasa keadilan itu
Berbagai sumber : Lambusimedia.com
No comments:
Post a Comment