MAUDU LOMPOA CIKOANG, ANTARA NILAI AGAMA, SOSIAL DAN SENI BUDAYA
Ma'udu Lompoa Cikoang mungkin bagi sebagian masyarakat di Indonesia masih sesuatu yang asing terdengar baginya, namun tidak untuk masyarakat Sulawesi Selatan terutama Warga Kabupaten Takalar terutama sekali Desa Cikoang dan sekitarnya.
Ma'udu lompoa bagi Masyarakat Cikoang dan sekitarnya adalah perayaan yang sangat sakral karena mengandung berbagai pemaknaan filosofis yang dituangkan dalam bentuk simbolis pada berbagai pernak-pernik yang ada pada Maulid tersebut.
Ma'udu Lompoa adalah puncak dari perayaan Ma'ulid yang dilaksanakan oleh beberapa Masyarakat sejak tanggal 12 Rabiul Awal hingga puncak perayaan yang selama ini kita kenal dengan Ma'udu lompoa ri Cikoang
Ma'udu Lompoa Cikoang diperingati setiap tanggal 29 Rabiul Awal setiap tahun. Menurut beberapa sumber bahwa Maudu Lompoa ini pertama kali dilaksanakan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1621 Masehi saat Syech Jalaluddin dari Aceh pertama kali sampai ke Cikoang
Salah satu hal yang menarik dari perayaan ini adalah Ma'udu Lompoa Cikoang ini dilaksanakan di pinggir Sungai Cikoang bahkan beberapa Julung-julung (Replika perahu phinisi) berada diatas air sungai yang ditopang oleh beberapa perahu dan sebagian lagi era' erangang (Replika Ka'bah) dengan berbagai hiasan berada di darat
Baca Juga Di Punaga Beberapa Peninggalan Raja Gowa ke XVI Ditemukan
Ma'udu lompoa dilihat dari prosesi pelaksanaannya menggambarkan 3 hal penting
1. Keagamaan
Seperti tulisan diatas bahwa Ma'udu lompoa adalah untuk memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Sebagai bentuk kecintaan ummat kepada Nabinya oleh karena itu dibacakanlah surat Rate' yang berisi mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW sejak dari buaian hingga beliau wafat. Sesuai Perintah agama barang siapa mengikuti sunnah Nabi maka dipastikan masuk syurga
2. Sosial
Ketika anda mengikuti semua proses yang ada di Ma'udu lompoa mulai dari a'dengka ase' membuat julung-julung atau erang-erangan sampai pada saat julung-julung diangkat ke tempat di Ma'udu itu dilaksanakan, maka anda bisa menyimpulkan bahwa dalam proses ini kegotong royongan itu masih sangat terjaga dengan baik di Cikoang
3. Seni Budaya
Di Ma'udu Lompoa anda akan melihat berbagai berbagai warna-warni, mulai dari telur dengan berbagai warna, tepa'- tepa' dan replika masjid yang semuanya dibuat dari bahan daun lontar
Selain itu kita akan melihat berbagai macam kain (Sombala') yang dilambangkan sebagai Bendera-Bendera pejuang Islam di masa lampau dan terakhir maleng sebuah guntingan kecil menyerupai badan manusia yang dilambangkan sebagai prajurit-prajurit pejuang Islam melawan kaum kafirun
Tahun 2022 ini Ma'udu Lompoa dilaksanakan pada hari selasa, 25 Oktober dan akan menampilkan juga berbagai perlombaan yang heboh seperti tarik tambang dan lomba tangkap bebek, menariknya bagi masyarakat Cikoang adalah hal ini disaksikan oleh tamu-tamu kehormatan yang berkumpul diatas Balla lompoa, Rumah Kerjaan Laikang
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3325568341938568"
crossorigin="anonymous"></script>
No comments:
Post a Comment