Pilkades Kabupaten Takalar tahun ini bisa dikategorikan sebagai Pilkades terheboh di Indonesia, mungkin kalimat ini tidak berlebihan mengingat banyaknya serangkaian kejadian mewarnai bentuk penolakan hasil pengumuman tes tertulis yang diumumkan pada Sabtu tanggal 12 November Tahun 2022 oleh masing-masing P2KD setempat.
Tidak cukup 3X24 jam serangkaian peristiwa telah menganga dihadapan kita, mulai dari mundurnya P2KD, ketua BPD, penyegelan Kantor Desa, Kantor Camat hingga blokade jalan poros termasuk hari ini senin 14 November 2022 jalan poros Takalar-Jeneponto, jalan poros Galesong ditutup oleh warga. Selain itu di tingkat kabupaten Massa kepung kantor DPRD Kabupaten Takalar
Dilain sisi, tokoh politik, aktivis, praktisi, masyarakat sipil hingga anggota parlemen pun angkat bicara. Salah satu politisi senior dan juga mantan Bupati Takalar periode 2012-2017 juga ikut merespon peristiwa ini, seperti yang dikutip dari Topik terkini.com, bahwa beliau menyayangkan hal ini terjadi. "Ini adalah preseden buruk ditengah proses demokrasi" bahkan beliau telah mengkonfirmasi Fraksi PPP pusat untuk melakukan tindakan yang dianggap solutif
Parlemen pun dalam hal ini DPRD Kabupaten Takalar akan segera menyurat ke Mendagri untuk menunda Pilkades Takalar yang tahun ini diikuti 27 desa
Di media sosial seperti WhatsApp, Facebook dan media lainnya juga tak terlepas dari perbincangan netizen mengenai persoalan ini, laman berita online pun dengan redaksi judul yang berbeda namun esensinya tetap sama yakni terkait penolakan hasil tes tertulis yang telah diumumkan, bukan hanya itu TV sekaliber TV ONE juga sudah memberitakan kejadian ini
Sampai tulisan ini dipublish aksi protes masih terus berlangsung, kita tak tahu sampai kapan kejadian ini akan berakhir yang jelas kita berharap lahir the best solution
No comments:
Post a Comment