Friday, November 11, 2022

Apa Kabar Tambang Pasir Laut Galesong


Apa kabar tambang pasir laut Galesong? Apakah ombaknya masih terus bergemuruh bersama derasnya angin musim barat yang segera menyonsong?  Apakah kasus ini tetap dilanjutkan tanpa ada yang berbohong? Ataukah mungkin kami dianggap konyol dan tolol karena terus meronrong karena menduga kuat ini adalah perbuatan yang sekonyong-konyong? Kami sebagai penonton terus menanti jawaban dengan harapan keadilan hari ini dapat tertolong

Tambang Pasir Laut Galesong sudah ramai diwacanakan sejak tahun 2017 lalu, pasalnya saat penggalian pasir laut oleh perusahaan Boskalis salah satu perusahaan dari negeri kincir angin yang kerjsama dengan Pemerintah Provinsi Sul-Sel sudah mendapatkan penolakan keras dari masyarakat khususnya masyarakat Galesong Raya. Meskipun alasan pemerintah adalah karena ini juga demi pembangunan Center Point Indonesia di Makassar namun alasan penolakan masyarakat waktu itu sungguh sangat mendasar, sebab waktu itu diperkirakan bahwa tangkapan nelayan menurun drastis sekitar 80%. Selain itu secara ekologis kegiatan tersebut bisa mendatangkan efek lain seperti abrasi, namun meski penolakan keras terus dilakukan penambangan itu terus saja berjalan seolah tak terjadi masalah 

Namun kasus ini sepertinya pernah mengambil jeda antara tahun 2018-2021 pernah vakum alias sunyi senyap, namun belakangan diawal tahun 2022 mulai muncul di pemberitaan taksiran kerugian Negara dan siapa saja yang terperiksa bahkan digadang-gadang siapa yang mungkin akan menjadi tersangka dalam kasus tersebut

Kasus tambang pasir laut Galesong yang telah menyita perhatian kalangan aktivis, praktisi dan masyarakat umum sejak beberapa tahun lalu kini semakin tidak jelas kemana arahnya akan berlabuh, bak sebuah kapal nelayan yang diterpa badai dan tak tahu kemana akan bertepi, sementara kompas yang dimiliki sayup-sayup menunjuk sebuah arah namun seketika juga arah kompas yang dituju perlahan samar-samar dan semakin tidak jelas sementara badai terus menghantam.

Tambang Pasir laut Galesong yang dikabarkan merugikan Negara Milyaran Rupiah yang kasusnya sedang bergulir di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menuai banyak tanda tanya, meski kita kadang diberi kehangatan kegembiraan dengan judul berita tentang akan adanya tersangka namun lagi-lagi kita harus menghela nafas panjang dan merebah tertidur kebelakang sambil menepuk jidat akibat terprank oleh artikel yang barusan kita baca

Sementara kalangan intelektual mahasiswa terutama Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (HIPERMATA) terus bersuara lantang untuk mempress APH agar hasil audit segera dikeluarkan dan menetapkan tersangka, apa yang dilakukan Mahasiswa sebagai Agen Of Change bangsa adalah satu-satunya harapan agar kasus tambang pasir ini tidak hilang diatas permukaan pantai meski terus disapu ombak

Pastinya semua pihak berharap bahwa keadilan perlu ditegakkan meskipun langit akan runtuh, siapapun sama dalam dalam pandangan hukum. Penulis tidak berambisi menjatuhkan siapapun tapi jika permasalahan lingkungan ini diselesaikan dengan baik pastinya akan menjadi contoh yang baik pula dalam mengatasi permasalahan lingkungan dimasa kini dan masa yang akan datang

 

 

No comments:

Post a Comment

UNTUK KEDUA KALINYA PASIR PUTIH SELECTION CHAMPION DI GARKAS CUP

               GARKAS CUP adalah salah satu Turnamen Futzal paling bergengsi di Wilayah Kecamatan Mangarabombang dan Kecamatan Laikang Kabup...